Terlepas sudah nafasku yang terasa sesak
Deras kembali jantungku berdetak
Saat hendak menjemput engkau
Adindaku..
Meski dalam terang
Jalanmu tak mampu kuterjang
Lantaran kita telah terhalang bambu kuning yang melintang
Bagai pecahan beling yang begitu bening
Hingga bagiku.
Kau adalah cahaya yang terang
Yang hanya sekedar dapat kupandang
Tak dapat kupegang.
Lantas apa lagi yang mesti kutemui
Selain caraku sendiri
Yaitu,,
Dengan melafadzkan namamu disetiap untaian do’a
Yang dapat kulakukan untuk cinta
Sebagaimana pepatahmu dahulu yang kubaca
Supaya kita saling percaya.
Adindaku.. ini adalah lelahku
Mungkin pula lelahmu
Namun setidaknya kau tahu
Apakah yang selalu gugurkan mimpi-mimpiku
Tetapi tak mampu mengubah sikapku
Terhadapmu.....
29092016
Adinda
Reviewed by Karyah99
on
21:54
Rating:
Reviewed by Karyah99
on
21:54
Rating:


No comments: